Tertawa merupakan bentuk ekspresi yang muncul ketika seseorang merasa bahagia atau melihat kejadian lucu. Terkadang, tindakan ini tidak bisa dikontrol sehingga bisa tertawa begitu lepas dan terbahak-bahak. Memang, sepintas tidak ada yang salah dengan tindakan ini
Hal tersebut bahkan dianggap sebagai salah wujud ekspresi bahwa seseorang itu bahagia dalam hidupnya. Terlebih, tawa tersebut juga bisa menular kepada orang-orang di sekelilingnya sehingga dianggap baik bagi kesehatan.
Namun tahukah anda jika dalam Islam tertawa juga sudah diatur batasnya? Hadist berikut akan membuat anda memilih diam dan berhenti untuk tertawa. Karena ternyata ada dampak mematikan dari kegiatan yang nampaknya membahagiakan tersebut.
Agama Islam mungkin dianggap lebai dengan fakta ini. Mengingat, hal kecil seperti tertawa pun diatur langsung oleh Rasulnya. Namun begitulah indahnya agama Allah ini. Karena semua hal kecil maupun besar sudah diatur didalamnya.
Termasuk urusan tertawa. Ternyata kebanyakan tertawa tidak baik untuk hati. Menurut Rasulullah SAW perbuatan yang demikian dapat mematikan hati pelakunya. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah ra dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi).
Tentu saja kita harus mematuhi perintah yang telah diberikan oleh Rasulullah SAW tersebut. Dalam kehidupannya, Rasulullah juga tidak pernah tertawa terbahak-bahak. Hal ini disampaikan oleh Aisyah Ra.
Dari Aisyah Ra, bahwa dia berkata: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Imam Nawardi di dalam kitabnya Adab ad Dunia wa ad Diin menyebutkan bahwasanya tertawa itu menjadi sebuah aktivitas yang dapat membuat diri kita sibuk dengan perkara-perkara yang tidak penting. Hal ini dapat membuat kita lalai dari berfikir dan melupakan berbagai musibah memilukan yang seharusnya direnungi.
Tidak hanya mematikan hati, ternyata orang yang banyak tertawa itu tidak memiliki kehormatan dan kemuliaan di dalam hidupnya. Diriwayatkan Oleh Abu Idris al Khulani dari Abu Dzar al Ghifari berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Waspadalah kamu terhadap banyak tertawa. Sesungguhnya ia dapat mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah”.
Bahkan alangkah lebih baik kita menangis daripada banyak tertawa sebab menangis itu merupakan pertanda hati yang sehat dan jernih. Ibnu Abbas berkata saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “ Ada dua mata yang tidak disentuh api neraka: Mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata semalaman berjaga di berjihad jalan Allah “ (HR. Tirmidzi).
“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al Qur’an ) dibacakan kepada mereka , mereka menyungkurkan wajah, bersujud dan mereka berkata “Maha suci Rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi,” Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk” (Al Isra 107-109).
Demikianlah informasi mengenai hadist Rasulullah yang melarang umatnya untuk banyak tertawa karena dapat mematikan hati.
Maka dari itu, hindarilah kebiasaan ini sebab tidak ada manfaatnya bagi kehidupan. Alangkah lebih baik apabila kita tertawa sewajarnya saja dan tidak berlebih-lebihan.
sumber :infoyunik.com
Namun tahukah anda jika dalam Islam tertawa juga sudah diatur batasnya? Hadist berikut akan membuat anda memilih diam dan berhenti untuk tertawa. Karena ternyata ada dampak mematikan dari kegiatan yang nampaknya membahagiakan tersebut.
Agama Islam mungkin dianggap lebai dengan fakta ini. Mengingat, hal kecil seperti tertawa pun diatur langsung oleh Rasulnya. Namun begitulah indahnya agama Allah ini. Karena semua hal kecil maupun besar sudah diatur didalamnya.
Termasuk urusan tertawa. Ternyata kebanyakan tertawa tidak baik untuk hati. Menurut Rasulullah SAW perbuatan yang demikian dapat mematikan hati pelakunya. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah ra dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi).
Tentu saja kita harus mematuhi perintah yang telah diberikan oleh Rasulullah SAW tersebut. Dalam kehidupannya, Rasulullah juga tidak pernah tertawa terbahak-bahak. Hal ini disampaikan oleh Aisyah Ra.
Dari Aisyah Ra, bahwa dia berkata: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Imam Nawardi di dalam kitabnya Adab ad Dunia wa ad Diin menyebutkan bahwasanya tertawa itu menjadi sebuah aktivitas yang dapat membuat diri kita sibuk dengan perkara-perkara yang tidak penting. Hal ini dapat membuat kita lalai dari berfikir dan melupakan berbagai musibah memilukan yang seharusnya direnungi.
Tidak hanya mematikan hati, ternyata orang yang banyak tertawa itu tidak memiliki kehormatan dan kemuliaan di dalam hidupnya. Diriwayatkan Oleh Abu Idris al Khulani dari Abu Dzar al Ghifari berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Waspadalah kamu terhadap banyak tertawa. Sesungguhnya ia dapat mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah”.
Bahkan alangkah lebih baik kita menangis daripada banyak tertawa sebab menangis itu merupakan pertanda hati yang sehat dan jernih. Ibnu Abbas berkata saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “ Ada dua mata yang tidak disentuh api neraka: Mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata semalaman berjaga di berjihad jalan Allah “ (HR. Tirmidzi).
“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al Qur’an ) dibacakan kepada mereka , mereka menyungkurkan wajah, bersujud dan mereka berkata “Maha suci Rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi,” Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk” (Al Isra 107-109).
Demikianlah informasi mengenai hadist Rasulullah yang melarang umatnya untuk banyak tertawa karena dapat mematikan hati.
Maka dari itu, hindarilah kebiasaan ini sebab tidak ada manfaatnya bagi kehidupan. Alangkah lebih baik apabila kita tertawa sewajarnya saja dan tidak berlebih-lebihan.
sumber :infoyunik.com
0 Response to "Bacalah Hadist Ini, Anda Akan Berhenti Tertawa."
Posting Komentar