“Saya siap mengabdikan diri untuk rakyat di Pemilukada Kabupaten Langkat tahun depan. Dunia Olahraga tentu masih menjadi orientasi saya untuk berkampanye,” ujar pesepakbola berkepala plontos ini, seperti dilansir dari Timlo.net, usai melakukan pertandingan tarkam di lapangan Gadungan, Ngargoyoso, Karanganyar, beberapa waktu yang lalu.
Mantan suami Kiki Amalia ini mengaku siap banting stir ke dunia politik sebagai wakil rakyat. Markus siap mengabdikan dirinya untuk rakyat, terutama melalui bidang pemberdayaan olahraga, sesuai profesinya.
Sebuah partai anyar besutan Harry Tanoesoedibjo yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bakal menyokong dirinya.
Markus Haris sendiri sampai saat ini belum memiliki ikatan klub manapun, setelah PPSM Magelang yang dibelanya di ajang ISC B tersingkir di penyisihan grup. Kiper berpostur 186 cm ini, masih merahasiakan masa depannya.
“Saya nggak mau komentar dulu setelah di Magelang. Ada atau tidak, nanti saya kasih tahu,” tandas pria kelahiran Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981 ini.
Seiring berjalannya waktu, kiper berusia 35 tahun ini menyadari kariernya di dunia sepakbola mulai meredup. Bahkan, di musim ini saja mantan suami artis Kiki Amelia ini berlaga bersama PPSM Magelang yang notabene salah satu tim kasta kedua persepakbolaan Tanah Air.
Ketika disinggung soal alasannya terjun ke dunia politik, kiper yang identik dengan kepala plontos ini enggan menanggapinya lebih lanjut, hanya saja ia sedikit menerangkan, bahwa alasannya ingin memajukan kampung halamannya.
Muda dan kaya . Dia menjadi seorang jutawan dari website ini !
“Saya ingin membangun kesejahteraan masyarakat di kampung halaman. Alasan lain apa, tunggu saja, yang jelas saat ini kita bicara bola saja dahulu,” ujarnya.
Meski begitu, sampai saat ini saja, mantan kiper Persib Bandung belum mengetahui klub mana yang akan dibelanya pada musim depan. “Kalau klub mana untuk musim depan ada saja lah, tunggu saja,” jawabnya.
Markus pun tak menampik bahwa dirinya masih memiliki hasrat untuk membela Garuda Merah Putih, namun hasrat itu pilih ia pendam dan memberikan kesempatan pada kiper muda untuk unjuk gigi.
Sebelumnya, nama Markus Haris Maulana atau dikenal dengan Markus Horison ini, menjadi sensasi di sepakbola Indonesia, sempat berkibar bersama PSMS dan Timnas Indonesia di tahun 2006-2007.
Markus juga sempat menjadi bagian dari tim Arema Indonesia pada musim 2009-2010. Namun sayangnya kariernya bersama Singo Edan tak berjalan mulus, di tengah musim ia didepak pelatih Robert Albert karena dugaan depresi.
Kepergian Markus inilah yang akhirnya menjadi berkah bagi Kurnia Meiga hingga akhirnya mampu menggantikan kebintangan kiper berkepala plontos itu baik di Arema maupun Timnas hingga saat ini.
Hingga saat ini pasca bermain tarkam di Jawa Tengah belm diketahui secara pasti dimana Markus bermain. Yang bisa dipastikan bahwa ia sementara masih pulang kampung ke Langkat.
0 Response to "Ingat Kiper Andalan Timnas di AFF 2010 Ini, Tak Lagi di Lapangan Hijau Kini Dia Malah Jadi…"
Posting Komentar