Dunia merupakan surga bagi orang-orang yang dzalim, karena mereka bisa
melakukan apapun yang ia inginkan. Tanpa peduli ada hak orang yang terampas, hati yang tersakiti atau hamba Allah yang terluka. Dalam kehidupan dunia, selalu ada dua kelompok manusia yaitu yang dzalim dan yang madzlum (teraniaya). Dan untuk keduanya Allah mengingatkan dalam firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 63 bahwa jika mereka berpaling, maka Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ayat ini merupakan cambukan bagi orang yang durjana dan kabar gembira bagi mereka yang teraniaya. Dengan demikian Allah mengetahui dengan persis siapa yang berbuat dzalim dan siapa yang teraniaya karenanya. Sehingga Allah akan melakukan sesuatu untuk menghentikan hal tersebut. Karena Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang berbuat kerusakan.
Seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS, yang ketika itu akan dibakar oleh Raja Namrud. Meskipun tubuhnya telah berada dalam kobaran api yang besar, namun ia selamat dari peristiwa tersebut. Sungguh ajaib, karena bila hal itu terjadi pada manusia biasa sudah tentu akan terbakar. Lalu, apakah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api tersebut ? berikut ulasan selengkapnya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa raja Namrud merupakan seorang manusia yang mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan dan juga seorang raja yang sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya, terutama kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidaklah sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah. Ketika itu, raja Namrud yang murka atas tindakan Nabi Ibrahim yang menghancurkan semua patung berhala memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim. Maka saat itu juga Nabi Ibrahim di bakar dengan api yang sangat besar. Melihat peristiwa yang menimpa Nabi Allah, para malaikat pun menawarkan bantuannya kepada Nabi Ibrahim.
Malaikat Pengatur Hujan menawarkan bantuna untuk menurunkan hujan agar kobaran api Namrud padam. Malaikat Pembawa Angin juga menawarkan bantuannya. Bahkan Malaikat Jibril pun turut menawarkan bantuannya untuk memadamkan api. Akan tetapi, Nabi Ibrahim menolak semua bantuan yang ditawarkan oleh para Malaikat tersebut.
Nabi Ibrahim pun mengatakan bahwa cukuplah Allah mengetahui keadaanku. Dan ternyata berkat keyakinannya kepada Allah, maka api itu menjadi sejuk dan damai. Sehingga tubuh Nabi Ibrahim tidak sedikitpun tersentuh oleh api Namrud tersebut. Melihat hal tersebut, raja Namrud terdiam seribu bahasa.
Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 69 bahwa:
“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim”
Itulah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim dari api raja Namrud. Berkat keyakinannya kepada Allah, sehingga Allah pun memerintahkan agar api tersebut menjadi dingin dan penyelamat bagi Nabi Ibrahim. Jika saja ketika itu Nabi Ibrahim menerima tawaran para malaikat, bisa jadi raja Namrud berkilah dan membuat alasan kegagalannya membakar Nabi Ibrahim. Beruntunglah engkau karena hujan turun atau beruntunglah engkau karena ada angin yang memadamkan.
Demikianlah ulasan mengenai rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu, sudah seharusnya sebagai hamba yang beriman kita meyakini bahwa Allah akan memberikan bantuannya disaat kita sedang kesusahan ataupun teraniaya. Karena sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa-apa yang dialami oleh hamba-Nya. Semoga kita termasuk orang yang beruntung.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
melakukan apapun yang ia inginkan. Tanpa peduli ada hak orang yang terampas, hati yang tersakiti atau hamba Allah yang terluka. Dalam kehidupan dunia, selalu ada dua kelompok manusia yaitu yang dzalim dan yang madzlum (teraniaya). Dan untuk keduanya Allah mengingatkan dalam firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 63 bahwa jika mereka berpaling, maka Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ayat ini merupakan cambukan bagi orang yang durjana dan kabar gembira bagi mereka yang teraniaya. Dengan demikian Allah mengetahui dengan persis siapa yang berbuat dzalim dan siapa yang teraniaya karenanya. Sehingga Allah akan melakukan sesuatu untuk menghentikan hal tersebut. Karena Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang berbuat kerusakan.
Seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS, yang ketika itu akan dibakar oleh Raja Namrud. Meskipun tubuhnya telah berada dalam kobaran api yang besar, namun ia selamat dari peristiwa tersebut. Sungguh ajaib, karena bila hal itu terjadi pada manusia biasa sudah tentu akan terbakar. Lalu, apakah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api tersebut ? berikut ulasan selengkapnya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa raja Namrud merupakan seorang manusia yang mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan dan juga seorang raja yang sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya, terutama kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidaklah sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah. Ketika itu, raja Namrud yang murka atas tindakan Nabi Ibrahim yang menghancurkan semua patung berhala memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim. Maka saat itu juga Nabi Ibrahim di bakar dengan api yang sangat besar. Melihat peristiwa yang menimpa Nabi Allah, para malaikat pun menawarkan bantuannya kepada Nabi Ibrahim.
Malaikat Pengatur Hujan menawarkan bantuna untuk menurunkan hujan agar kobaran api Namrud padam. Malaikat Pembawa Angin juga menawarkan bantuannya. Bahkan Malaikat Jibril pun turut menawarkan bantuannya untuk memadamkan api. Akan tetapi, Nabi Ibrahim menolak semua bantuan yang ditawarkan oleh para Malaikat tersebut.
Nabi Ibrahim pun mengatakan bahwa cukuplah Allah mengetahui keadaanku. Dan ternyata berkat keyakinannya kepada Allah, maka api itu menjadi sejuk dan damai. Sehingga tubuh Nabi Ibrahim tidak sedikitpun tersentuh oleh api Namrud tersebut. Melihat hal tersebut, raja Namrud terdiam seribu bahasa.
Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 69 bahwa:
“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim”
Itulah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim dari api raja Namrud. Berkat keyakinannya kepada Allah, sehingga Allah pun memerintahkan agar api tersebut menjadi dingin dan penyelamat bagi Nabi Ibrahim. Jika saja ketika itu Nabi Ibrahim menerima tawaran para malaikat, bisa jadi raja Namrud berkilah dan membuat alasan kegagalannya membakar Nabi Ibrahim. Beruntunglah engkau karena hujan turun atau beruntunglah engkau karena ada angin yang memadamkan.
Demikianlah ulasan mengenai rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu, sudah seharusnya sebagai hamba yang beriman kita meyakini bahwa Allah akan memberikan bantuannya disaat kita sedang kesusahan ataupun teraniaya. Karena sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa-apa yang dialami oleh hamba-Nya. Semoga kita termasuk orang yang beruntung.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
0 Response to "Kisah Nyata Selamatnya Nabi Ibrahim dari Api Namrud Yang Membuat Pembaca Terharu"
Posting Komentar